Langsung ke konten utama

Waspada Modus Phising dengan QR Code: Quishing

 


Apa Itu Quishing?

Kita semua pasti sudah tidak asing lagi dengan QR Code. Mulai dari memindai menu di restoran hingga melakukan pembayaran, QR Code menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, tahukah kita bahwa QR Code juga bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk melakukan phishing? Inilah yang disebut dengan quishing.

Quishing adalah singkatan dari "QR Code Phishing". Ini adalah teknik di mana pelaku kejahatan menggunakan QR Code untuk mengarahkan kita ke situs web atau aplikasi palsu yang tampak sah. Tujuannya adalah untuk mencuri informasi pribadi kita seperti data login, kata sandi, atau informasi kartu kredit.

Cara Kerja Quishing

  1. Membuat QR Code Palsu: Pelaku kejahatan pertama-tama membuat QR Code yang tampaknya sah. QR Code ini bisa mengarahkan kita ke situs web palsu yang sangat mirip dengan situs web asli.

  2. Menyebarkan QR Code: QR Code palsu ini kemudian ditempel di tempat-tempat umum atau disebarkan secara online. Misalnya, pelaku bisa menempelkan QR Code palsu di poster, selebaran, atau bahkan di atas QR Code asli di restoran atau tempat umum lainnya.

  3. Mengelabui Korban: Ketika kita memindai QR Code tersebut, kita akan diarahkan ke situs web atau aplikasi palsu yang meminta kita untuk memasukkan informasi pribadi. Karena tampilannya sangat mirip dengan situs asli, kita sering tidak menyadari bahwa kita telah menjadi korban penipuan.

  4. Mengumpulkan Informasi: Begitu kita memasukkan informasi pribadi kita, pelaku kejahatan akan mengumpulkan data tersebut dan menggunakannya untuk melakukan tindakan kriminal, seperti mencuri uang dari rekening kita atau melakukan pencurian identitas.

Tips Menghindari Quishing

  1. Periksa URL dengan Seksama: Saat kita memindai QR Code dan diarahkan ke suatu situs web, selalu periksa URL-nya dengan seksama. Pastikan URL tersebut benar dan tidak ada kesalahan penulisan atau karakter yang mencurigakan.

  2. Hindari Memindai QR Code dari Sumber Tidak Dikenal: Hati-hati saat memindai QR Code dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan. Jika QR Code tersebut ditempel di tempat umum, pastikan bahwa itu benar-benar berasal dari pihak yang terpercaya.

  3. Gunakan Aplikasi Keamanan: Beberapa aplikasi keamanan bisa membantu kita mendeteksi situs web phishing. Instal aplikasi keamanan yang dapat memeriksa keamanan situs web yang kita kunjungi setelah memindai QR Code.

  4. Verifikasi dengan Pihak Terkait: Jika QR Code mengarahkan kita ke situs web atau aplikasi yang meminta informasi pribadi atau pembayaran, sebaiknya kita verifikasi terlebih dahulu dengan pihak terkait. Misalnya, jika QR Code tersebut dari restoran, tanyakan langsung kepada staf restoran.

  5. Waspadai QR Code yang Tertempel di Atas QR Code Lain: Pelaku kejahatan sering menempelkan QR Code palsu di atas QR Code asli. Selalu periksa dengan seksama apakah QR Code tersebut terlihat mencurigakan atau tertempel di atas QR Code lain.

Dengan mengetahui cara kerja quishing dan mengikuti tips di atas, kita bisa melindungi diri dari modus phishing yang memanfaatkan QR Code. Tetap waspada dan jangan mudah percaya dengan QR Code yang kita temui di tempat umum atau online. Keamanan informasi pribadi kita adalah yang utama!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermain Bersama Teknologi untuk Atasi Hoax di Musim Pesta Politik

  Musim pesta politik seringkali menjadi momen rawan penyebaran hoaks. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami cara hoaks merambah dunia digital, terutama dalam konteks pesta politik, dan bagaimana kamu dapat mengidentifikasi serta menghindarinya dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil: 1. Pahami Pola Penyebaran di Media Sosial Hoaks cenderung menyebar dengan cepat melalui media sosial. Pahami bahwa informasi yang terlihat mencolok atau kontroversial seringkali menjadi sasaran utama penyebaran hoaks. Jika suatu informasi terlihat berbeda dari biasanya, luangkan waktu untuk memeriksanya lebih lanjut sebelum kamu mempercayainya atau menyebarkannya. 2. Verifikasi dari Sumber Terpercaya Sebelum kamu menyebarkan berita atau informasi, pastikan untuk memverifikasinya dari sumber yang terpercaya. Cek keberitaan dari situs berita resmi atau sumber informasi lain yang memiliki reputasi baik. Jangan hanya mengandalkan judul atau cuplikan, tetapi baca selur

Tips & Trik Cari Rumah yang Cocok untuk Work From Home di Medan: Dapatkan Cuan dari Rumah Anda

   Sebagai seorang software developer, pandemi telah mengubah cara saya bekerja. Sebelum pandemi, saya bekerja di kantor setiap hari dan berkomunikasi dengan rekan kerja dan klien secara langsung. Namun, sekarang saya harus bekerja dari rumah dan berkomunikasi dengan rekan kerja dan klien melalui internet. Namun, untuk dapat bekerja dengan produktif di rumah, rumah yang cocok untuk WFH dan WAH sangat penting. Selama pandemi, saya menemukan bahwa rumah yang tidak cocok untuk WFH dan WAH dapat menyebabkan masalah seperti kesulitan dalam fokus, kurangnya privasi, dan keterbatasan dalam komunikasi dengan rekan kerja. Oleh karena itu, saya mencari rumah yang cocok untuk WFH dan WAH di Medan. Menemukan rumah yang tepat di Medan dapat menjadi tugas yang tidak mudah. Namun, jangan khawatir, kami memiliki beberapa tips dan trik untuk menemukan rumah yang cocok di Medan. Pertama, cari rumah di kota Medan yang memiliki akses mudah ke fasilitas umum seperti toko, restoran, dan kantor. Ini akan mem

Mengenal Lebih Dekat Gemini: Google's Breakthrough in Conversational AI

  Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin mengalami perkembangan pesat, membawa kita ke era di mana teknologi semakin memahami dan merespons kebutuhan manusia. Salah satu terobosan terbaru dalam dunia kecerdasan buatan adalah proyek Gemini dari Google. Dengan klaimnya yang ambisius untuk melampaui kemampuan Chat GPT 4, Gemini menjadi sorotan utama dalam dunia AI. Google's Gemini: Memperkenalkan Standar Baru dalam AI Percakapan Gemini, yang dihadirkan oleh Google, bukan sekadar proyek AI biasa. Ia muncul sebagai kekuatan utama dalam bidang kecerdasan buatan percakapan. Arsitekturnya memiliki kemampuan multitasking yang tak tertandingi, mampu menangani banyak tugas kompleks secara bersamaan dengan efisiensi yang luar biasa. Dibandingkan dengan Chat GPT 4, yang sebelumnya dianggap sebagai puncak kemampuan AI dalam percakapan, Gemini memperlihatkan keunggulan yang signifikan. Gemini tidak hanya lebih cepat dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, tetapi juga mampu beradaptasi